Aplikasi Lowongan Kerja Google Siap Saingi LinkedIn?

Google, raksasa mesin pencari global, telah memperkenalkan aplikasi papan pekerjaan yang disebut Kormo. Aplikasi ini mirip dengan LinkedIn, yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan dan telah hadir di Indonesia sejak Maret tahun lalu.

Saat itu, perusahaan yang ditawarkan masih fokus di wilayah Jakarta. Namun kini Google telah memperluas jaringan rekrutmennya ke beberapa kota lain di Indonesia, antara lain Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Aplikasi ini terhubung ke lebih dari 25.000 karyawan dan bekerja dengan ratusan perusahaan. Awalnya, tidak banyak pekerjaan yang tersedia dalam pencarian pekerjaan yang sesuai dengan kriteria pengguna. Tapi tentu saja Google mengoreksinya.

Bickey Russell, project leader Kormo, saat menghadirkan aplikasi Kormo di Google untuk Indonesia, menyebutkan bahwa fitur-fitur Kormo kini memiliki beberapa fitur lain yang seharusnya memudahkan pencarian kerja.

Misalnya, yang membuat aplikasi Kormo berbeda dari platform serupa lainnya seperti LinkedIn adalah pembuatan resume digital. Pasalnya, salah satu hal terpenting saat mencari pekerjaan adalah membuat resume (CV) sendiri.

LinkedIn sendiri memiliki fitur pembuatan resume. Untuk itu, Google berinovasi memberikan fitur khusus yang membuat CV lebih mudah dan gratis. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur siapa saja yang dapat melihat resume. Bahkan resume dapat dibagikan secara online dan dicetak untuk digunakan dalam proses selanjutnya, mis. B.wawancara.

Platform ini sebelumnya juga diluncurkan di beberapa negara lain. Dan melalui Kormo, Google mencoba membantu lulusan baru menemukan jalur karir yang sesuai dengan minat dan passion mereka.

Menurut Bickey, Kormo hadir karena banyak anak muda yang baru lulus dan bingung harus bekerja di mana. Dengan bantuan AI, Kormo melakukan analisis berdasarkan keterampilan dan kompetensi seseorang, lalu merekomendasikan pekerjaan yang tepat.

Pastikan ini merupakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi pencari kerja. Diharapkan aplikasi semacam itu setidaknya akan mengurangi jumlah pergerakan di Indonesia.