Susunan Tata Surya

 

Susunan Tata Surya

 

Tata surya adalah kumpulan benda
langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek
yang terikat oleh gaya gravitasinya. Terdapat delapan planet dalam tata surya.

Bumi merupakan satu-satunya
planet dalam sistem tata surya yang dapat dihuni oleh manusia. Tata surya
adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

Tata surya dalam bahasa Inggris
adalah solar system karena Matahari merupakan pusat tata surya. Matahari
berasal dari kata solar dari bahasa Latin solis. Oleh sebab itu, segala sesuatu
yang berhubungan dengan Matahari disebut solar.

Ada berapa planet di tata surya?

Berdasarkan data Badan
Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space
Administration/NASA), tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya
dengan delapan planet yang mengitari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet terbesar dalam tata surya
adalah Jupiter. Sedangkan planet terkecil adalah Merkurius. Sebelumnya, Pluto
termasuk planet dalam tata surya. Namun, Persatuan Astronomi Internasional
(International Astronomical Union/IAU) mengubah status Pluto pada tahun 2006
dari sebuah planet menjadi planet kerdil.

Planet kerdil adalah benda
angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup
untuk bisa membentuk bulatan diri, tetapi belum dapat membersihkan daerah
sekitarnya.

Tata surya merupakan bagian dari
galaksi Bima Sakti (Milky Way). Tata surya mengorbit pusat galaksi Bima Sakti
dengan kecepatan sekitar 828.812 km/jam.

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

 Matahari adalah pusat tata surya. Matahari
termasuk bintang yang kini berusia 4,5 miliar tahun dan tersusun dari gas
hidrogen dan helium yang bersinar panas. Matahari berjarak sekitar 150 juta
kilometer dari Bumi.

Matahari adalah objek terbesar
dalam tata surya. Diameternya sekitar 1,4 juta kilometer atau sekitar 109 kali
lebih besar dari ukuran Bumi. Bagian terpanas Matahari adalah intinya yang
memiliki suhu mencapai 15 juta °C. Sedangkan bagian permukaannya atau fotosfer
bersuhu lebih rendah, yaitu 5.500 °C.

Teori Heliosentris

Matahari sebagai pusat tata surya
merupakan teori heliosentris yang pertama kali dicetuskan oleh Nicolaus
Copernicus sekitar tahun 1508. Pada tahun 1543, Nicolaus Copernicus menerbitkan
buku De revolutionibus orbium coelestium libri VI (On the Revolutions of the
Heavenly Spheres) yang menjelaskan teori heliosentris.

Nicolaus Copernicus berpendapat
bahwa bukan matahari yang berputar mengelilingi bumi, melainkan bumi yang
berputar mengelilingi matahari dan Bulan mengelilingi Bumi. Copernicus mencatat
bahwa agar bintang-bintang dapat mengorbit Bumi, mereka harus bergerak dengan
kecepatan yang luar biasa.

Mengutip NASA, Copernicus tidak
memiliki alat untuk membuktikan teorinya sehingga banyak ditentang. Dalam
publikasi National Geographic, teori heliosentris menentang teori Ptolemy yang
menyebutkan bahwa Matahari dan planet-planet mengorbit bumi.

Pada tahun 1596, Johannes Kepler
menerbitkan buku pertamanya yang secara terbuka mendukung teori Copernicus.
Karya Kepler tentang Mars dan gerakan planet semakin membuktikan kebenaran
teori heliosentris. Dukungan terhadap teori heliosentris semakin bermunculan,
termasuk dari Galileo Galilei.

Pengamatan Galileo memperkuat
keyakinannya pada teori Copernicus bahwa Bumi dan semua planet lain berputar
mengelilingi Matahari. Meski demikian, pengaruh Gereja Katolik saat itu
menentang teori heliosentris dan menerima teori geosentris di mana Bumi adalah
pusat tata surya. Oleh sebab itu, Galileo diperintahkan untuk tidak menerbitkan
teori tentang Matahari sebagai pusat tata surya. Galileo tetap mempelajari
astronomi dan semakin percaya bahwa Matahari adalah pusat tata surya.

Pada tahun 1632, ia menerbitkan
buku yang menyatakan kebenaran teori heliosentris. Akibatnya, ia dihukum
penjara seumur hidup pada tahun 1633. Namun, usia dan kondisi kesehatannya
memburuk sehingga ia diizinkan menjadi tahanan rumah hingga meninggal pada 8
Januari, 1642. Seiring berjalannya waktu, teori heliosentris menjadi fakta
ilmiah yang diterima. Teori ini membantu kemajuan dan akurasi dalam ilmu
astronomi dan mengubah cara para ilmuwan memahami desain tata surya.

Manfaat Matahari

Energi matahari sangat berguna
bagi kehidupan makhluk di bumi. Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk
berfotosintesis kemudian manusia dan hewan mengonsumsi tumbuhan sebagai bahan
makanan.

  • ·
    Adapun manfaat matahari adalah sebagai berikut.
  • ·
    Menghangatkan bumi dan makhluk hidup di bumi.
  • ·
    Energi panas matahari membuat udara dan air di
    bumi bersirkulasi.
  • ·
    Sebagai penerangan pada siang hari sehingga
    dapat menghemat energi listrik.
  • ·
    Panas matahari digunakan untuk mengeringkan
    pakaian dan barang cucian lainnya.
  • ·        Berjemur di bawah sinar matahari secara teratur
    membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup.

Urutan Planet dalam Tata Surya

Urutan planet dalam tata surya,
mulai dari yang terdekat dengan matahari dan yang bekerja ke luar adalah
sebagai berikut.

1.
1.Merkurius

Merkurius adalah
planet terdekat dengan matahari dan merupakan planet terkecil dalam tata surya.
Diameter planet Merkurius sebesar 4.879,4 kilometer dan permukaannya padat
dengan kawah-kawah. Letaknya yang dekat dengan matahari membuat suhu planet
Merkurius mencapai 430°C.

Merkurius
mengorbit matahari sekali setiap 88 hari Bumi. Jadi satu tahun di Merkurius
adalah 88 hari Bumi.

2.    .2.Venus

Planet kedua
dari matahari adalah Venus. Diameter planet Venus mencapai 12.104 kilometer,
menjadikannya planet terbesar keenam dalam tata surya. Venus memiliki atmosfer
tebal dan beracun yang diisi dengan karbon dioksida dengan awan asam sulfat
kekuningan yang memerangkap panas.

Planet Venus
merupakan planet terpanas dalam tata surya. Suhunya mencapai 475°C dan
permukaannya tampak kekuningan dengan pegunungan yang sangat berderak dan
ribuan gunung berapi besar. Di Venus, satu putaran pada porosnya membutuhkan
waktu setara dengan 243 hari Bumi dan Venus mengelilingi Matahari membutuhkan
waktu setara dengan 225 hari Bumi.

3.
Bumi

Bumi adalah
planet ketiga dari Matahari dan satu-satunya objek astronomi yang diketahui
memiliki kehidupan. Diameter bumi adalah 12.742 km sehingga menjadi planet
terbesar kelima dalam tata surya.

Bumi termasuk
planet yang istimewa karena air menutupi 70% permukaannya. Atmosfer bumi
terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% lainnya sehingga makhluk hidup
dapat bernapas dan hidup. Satu hari di Bumi adalah 24 jam. Bumi mengelilingi
matahari dalam waktu sekitar 365 hari.

4.      4.Mars

Mars adalah
planet keempat dari matahari. Dengan diameter 6.779 kilometer, Mars berukuran
sekitar setengah dari ukuran Bumi. Mars dikenal sebagai Planet Merah. Warnanya
merah karena tanahnya terlihat seperti besi berkarat.

Setahun di Mars
berlangsung selama 669,6 sol atau setara dengan 687 hari Bumi. Mars bergerak
dengan kecepatan rata-rata 86.871 kilometer per jam dalam orbitnya mengelilingi
matahari.

5.      5. Jupiter

Jupiter adalah
planet terbesar di tata surya. Diameternya sekitar 139.820 kilometer. Jupiter
sangat besar sehingga semua planet lain di tata surya bisa muat di dalamnya.
Atmosfer Jupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.

Sebagai planet
gas raksasa, Jupiter tidak memiliki permukaan. Planet ini terdiri dari gas dan
cairan yang berputar-putar. Satu hari di Jupiter hanya membutuhkan waktu
sekitar 10 jam dan Jupiter mengelilingi Matahari dalam waktu sekitar 12 tahun
Bumi. 

6.      6.Saturnus

Saturnus adalah
planet keenam dari Matahari dan planet terbesar kedua di tata surya kita.
Saturnus sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Dengan diameter
116.460 kilometer, ukuran Saturnus sembilan kali lebih lebar dari Bumi.

Satu hari di
Saturnus hanya membutuhkan 10,7 jam (waktu yang dibutuhkan Saturnus untuk
berputar atau berputar sekali), dan Saturnus mengelilingi Matahari dalam waktu
sekitar 29,4 tahun Bumi.

7.    7.  Uranus

Uranus adalah
planet ketujuh dari Matahari. Dengan diameter 50.724 kilometer, ukuran Uranus
empat kali lebih lebar dari Bumi. Uranus memiliki atmosfer yang sebagian besar
terdiri dari hidrogen molekuler dan helium atom, dengan sejumlah kecil metana.

Uranus memiliki
dua set cincin. Sistem bagian dalam terdiri dari sembilan cincin yang sebagian
besar berwarna abu-abu gelap dan berukuran sempit.

Sedangkan di
bagian luar terdapat dua cincin, yakni berwarna kemerahan dan berwarna biru.
Satu hari di Uranus memakan waktu sekitar 17 jam dan Uranus membuat orbit
lengkap mengelilingi Matahari dalam waktu sekitar 84 tahun Bumi.

8.     8..Neptunus

Neptunus adalah
kedelapan dari matahari sekaligus planet terjauh. Dalam tata surya, Uranus
adalah planet terbesar keempat. Diameternya sebesar 49.244 km. Volumenya 57,7
kali lebih besar dari volume Bumi. Artinya, 57 Bumi bisa muat dalam Neptunus
dengan sedikit ruang tersisa. Atmosfer Neptunus sebagian besar terdiri dari
hidrogen dengan sejumlah helium dan metana. Penyerapan cahaya merah oleh metana
menimbulkan warna biru pada Neptunus. Satu hari di Neptunus berlangsung sekitar
16 jam dan Neptunus mengelilingi Matahari dalam waktu sekitar 165 tahun Bumi.