Struktur Anatomi Akar

 

 

akar, struktur akar, anatomi akar

Tumbuhan adalah makhluk hidup
yang mampu untuk menghasilkan makanannya sendiri dan berperan dalam penyediaan
oksigen yang ada di bumi. Pada dasarnya, tumbuhan tersusun atas beberapa organ
dan memiliki peran serta fungsi masing-masing guna keberlangsungan hidupnya.
Salah satu organ penting pada tumbuhan adalah akar. Berikut kita akan mengenal
lebih jauh mengenai struktur akar!

Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) akar adalah bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam
tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan. Akar memiliki
struktur anatomi yang tersusun atas jaringan-jaringan yang membentuk empat
lapisan secara berurutan mulai dari lapisan yang paling luar sampai lapisan
yang paling dalam, yaitu jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder
pusat atau stele.

Epidermis

Epidermis adalah lapisan yang
tersusun dari satu sel, berdinding tipis dan bersifat semipermeable. Dinding
epidermis akan membentuk banyak tonjolan yang menghasilkan rambut akar. Sel-sel
epidermis yang berada di dekat ujung akar memiliki beberapa bulu akar yang
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

Epidermis berfungsi sebagai
pelindung akar dari faktor luar yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman dan
sebagai jaringan penerus air ke bagian dalam akar.

Korteks

Korteks terletak di bawah lapisan
epidermis. Korteks terdiri dari lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis,
susunannya tidak rapat dan berbentuk melingkar, memiliki banyak ruang antar sel
yang memiliki peran penting untuk pertukaran zat.

Di dalam korteks terdapat
jaringan-jaringan seperti jaringan lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Fungsi korteks yaitu sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Endodermis

Lapisan endodermis terletak di
sebelah dalam korteks, yaitu berupa sebaris sel yang tersusun rapat dan tidak
memiliki ruang antar sel. Dinding sel endodermis memiliki penebalan gabus yang
berupa rangkaian berbentuk pita. Penebalan tersebut biasa disebut dengan pita
kaspari.

Penebalan gabus menyebabkan
dinding sel akar tidak dapat di tembus oleh air. Pita kaspari secara tidak
langsung berfungsi untuk menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui
dinding sel, sehingga cairan akan mengalir melalui endodermis yang dindingnya
tidak mengalami penebalan yang disebut sebagai sel penerus.

Disamping itu, endodermis
memiliki peran dalam mengatur lalu lintas zat (air dan garam-garam mineral) ke
dalam pembuluh akar.

Silinder Pusat (stele)

Silinder pusat atau stele terletak
di sebelah dalam endodermis. Stele tersusun atas berkas-berkas pembuluh kayu
(xylem) dan pembuluh tapis (floem) yang memiliki peran dalam pengangkutan zat
pada tumbuhan, serta perisikel yang berada tepat di sebelah dalam endodermis
atau di tepi silinder pusat.

Perisikel berfungsi untuk
membentuk akar cabang. Akar tersebut akan menembus keluar melalui endodermis,
korteks, dan epidermis. Pertumbuhan cabang akar disebut juga dengan pertumbuhan
endogen. Pada tanaman dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium.
Sedangkan pada tanaman monokotil terdapat jaringan empulur namun tidak memiliki
kambium.