Bunga pukul empat

 

Bunga pukul empat asal Amerika
Selatan ini mempunyai banyak warna, di selanya merah, kuning, juga putih. Perbedaan
warna sela satu dengan yang lain dilatar belakangi oleh gen, misalnya R= gen
untuk bunga warna merah dan r= gen untuk bunga warna putih, bila keduanya
disilangkana maka akan menghasilkan bunga warna merah muda.

Biji bunga pukul empat yang dapat
dihasilkan bedak

Disebut sbg bunga pukul empat
karena kebanyakan mekar saat pukul empat sore, hal itu dikarenakan benarnya
rangsangan cahaya, gerak-gerak yang dibuat ini dinamakan dengan fotonasti.
Tanaman ini termasuk dalam kelas Dicotyledones, yaitu kelas tumbuhan yang
mempunyai biji keping dua, mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 sampai 5, serta
urat daunnya yang menjari. Selain sbg tanaman hias, bunga ini berfungsi juga
sbg pembatas pagar. Kita dapat menjumpainya di dataran rendah maupun perbukitan
yang banyak mendapat sinar matahari.

Bunga pukul empat selain indah,
juga mempunyai banyak ruang lingkup untuk manusia. Kandungannya yang berupa
betaxanthis, zat asam lemak serta zat asam minyak dapat dipakai sbg obat
pelancar sirkulasi darahdan peluruh cairan seni (diuretik). Selain itu, bunga
yang mempunyai nama binomial ”mirabilis jalapa” ini dapat meredakan radang
amandel, radang tenggorokan, batuk berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu,
dan kencing manis. Salah satu di sela ruang lingkupnya yang sangat penting
untuk wanita yaitu dapat mengatasi keputihan, cukup rebus bunga pukul empat
dengan kulit delima kering atau lidah buaya, kemudian minum.Walaupun banyak
ruang lingkupnya, wanita hamil tak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dan untuk
perebusannya dilarang memakai alat-alat yang terbuat dari besi.

Bangun Tanaman

Batang yang dimilikinya yaitu
batang basah yang tingginya mencapai 20-80 cm. Kemudian daunnya berwujud
jantung yang berwarna hijau dengan panjang mencapai 2-11 cm dengan luas 8 mm-7
cm. Pangkal daun membulat di mana ujungnya meruncing serta bertepi rata. Adapun
tangkai daunnnya mempunyai panjang 6mm-6 cm. Bunganya sendiri seperti terompet
dan mempunyai banyak warna seperti merah, putih dan lain-lain.

Buahnya yang keras berwarna hitam
dan berwujud bulat dapat dihasilkan sbg bedak. Selain itu, tanaman ini juga
mempunyai umbi berwarna coklat kehitaman dengan pokok berwarna putih dan
berwujud bulat memanjang dengan ukuran 7-9 cm berdiameter 2-5 cm.